Daily Archives: Mei 11, 2012

Hidup atas nama Ide & Kreatifitas…

Standar

Entah ini bisa disebut perayaan atau apa, yang jelas, aku seperti ingin sekali menuliskan sesuatu untuk sesuatu.

Semalam, adikku memenangkan sebuah Kompetisi Film Pendek Ibukota. Dia memang sudah beberapa kali memenangkan sesuatu berkaitan dengan film, penyutradaraan dan penulisan script, namun entah kenapa ini adalah yang membuatku ‘happening’. Awalnya aku hanya menuliskan sebuah text pendek, Hebattttt, namun kemudian siang ini aku ‘mencarinya’ kemana-mana, menelponnya dan ngobrol banyak.

Terharu, mungkin itu lebih tepat.

Aku seperti seorang tua yang mempunyai anak puluhan tahun, bekerja keras untuknya, mendidiknya, dan kemudian hari ini adalah hari kelulusan baginya. Memakai toga dan mendapat sertifikat kelulusan. Sungguh tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Mungkin bila dilihat dari sudut pandang orang lain, hal ini sangat biasa. Namun bagiku ini adalah titik dimana aku merasa bahwa usahaku tidak sia-sia. Bahwa semua hal yang kulakukan demi dia, disadari atau tidak adalah luar biasa berharga dan worth it. Malam kemaren, adalah buktinya. Bukti nyata sebuah perjuangan, bukti nyata sebuah impian.

—*

Awalnya adalah sekitar 13 tahun yang lalu.

Mmhhh, kala itu aku baru saja menonton film Dead Poets Society. Aku pulang ke rumah dan ingat betul apa yang kemudian kutularkan padanya.

“Ini bagus bangettt dek, kamu musti nonton! * kala itu kami melihat promo filmnya di RCTI, dan ditayangkan jam 11 malam kala itu.

Kami menunggu hingga selarut itu dan menontonya hingga pukul 1 pagi dini hari. Di Akhir 90-an, jam 11 adalah sangat malam, dan menonton film dengan penggalan iklan yang bertubi-tubi adalah sangat lama. Belum lagi, kami menontonnya di TV Mbah kami di sebelah rumah, semua orang sudah tidur dan hanya kami berdua yang masih ‘hidup’.

Adegan berikutnya sudah agak blur… aku tidak bisa mengingat pasti,film mana lagi yang kucekoki ke dia. Yang pasti, tidak banyak referens dariku, karena kemudian dialah yang banyak belajar sendiri dan membuat aku tercengang.Dalam beberapa tahun kita tidak serumah, karena aku kuliah dan kami berbeda kota. Namun ketika kami bertemu, banyak sekali yang bisa perbincangkan.

Film , jelas salah satunya.

Dia kemudian jadi penggemar berat genre ini dan aku dibuat terpesona ketika dia menyebut banyak nama di belakang layar. Aku yang masih hanya terbatas menjadi konsumen murahan film, dalam arti hanya menonton dan tahu siapa aktris dan aktornya. Bobby, begitu dia kami panggil dari kecil, memahami hingga ke akar-akarnya, siapa sutradaranya, apakah ini cerita adapatasi atau bukan. Apakah artisnya memang benar capable untuk bermain dalam film ini, dan lain sebagainya. Berbagai hal yang bahkan aku sama sekali tidak mengerti. Well, kadang-kadang aku bahkan mengerti dari dia.

Dunia bergerak, hingga dia memutuskan untuk masuk ke fakultas Film di sebuah Universitas.

Dari situ, kami berbeda kota lagi, namun setiap dia mengunjungiku di Ibukota, jam 2-3 suaranya masih menggema di kamarku.

“Aku punya ide mbak..” Kata itu adalah kata yang paling sering dia katakan padaku.

Aku selalu menanggapinya dengan positif. namun dunia kerja dan realita menyeretku begitu keras sehingga aku hanya menanggapi secara basa- basi saja dan masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri.

Aku hidup atas nama realita dan atas nama kehidupan. Dia hidup atas nama ide dan atas nama kreatifitas.

Dia tumbuh sangat cepat, dan aku senang sekali bisa menjadi bagian dari hidupnya. Diakui atau tidak, dan kau harus mengakui dek.. *hahaha..

Hingga tadi siang, kudengar suara di ujung telepon.

“Iya – aku menang kompetisi untuk Best Film dan Film Favorit Mbak..perjalanan masih panjang..”

“Banyak wartawan mengerubuti, dan aku tidak menyangka, sama sekali”

… aku memang perempuan melankolis, ada rasa yang tidak bisa diungkapan di hati.

Aku tahu kamu mempunyai pilihan hidupmu … dan ini adalah awal yang baik!

Aku tentu saja akan tetap butuh referensi film darimu seperti biasanya. Seperti, film apa yang sekarang sedang bagus, synopsisnya, artisnya, budgetnya dan segala hal yang kuabaikan selama ini. Terus berkarya dek, hanya itu yang bisa kita lakukan bukan? tiada lain dan tiada bukan….