Daily Archives: Mei 19, 2012

Ngrasani Indonesia

Standar
by Shinta Oktania Retnani on Friday, May 18, 2012 at 11:24pm ·

Seumpama Keluarga, Indonesia ini adalah keluarga ndablekkk.. Bandelnya setengah mati.

Gak disiplin.. Bangett!!!! Seumpama jadi tetangga. Indonesia ini paling nyebelin satu RT.

Kalau di Bali, paling gak disenengin satu Banjar.

Duhhh..

Bagaimana tidak, Anaknya Indonesia itu bandel-bandel.

Denger nih keluhan tetangga-tetangga satu Banjar / satu RT tentang Indonesia.

Sudah dibilang kalau buang sampah sembarangan itu tidak boleh. Orang dewasa, bahkan pakai baju adat, naik mobil pun, dengan seenaknya membuang sampah sembarangan.

Itu kejadian kemarin. Setelah parkir, pas persis di sebelah saya, seorang laki-laki membuang bungkus permen plastik ke luar jendela. Mobil itu dalam keadaan parkir, dan di depan ada tempat sampah. Dan laki-laki berbaju adat yang entah pulang dari upacara dimana ini, membuang begitu saja.

Saya menghampiri dan mengetuk jendela mobil yang sudah tertutup.

“Halo… tolong dibuka dong….” Aku dengan sangat pe-denya bicara.

Setelah kaca mobil dibuka, kalimat kulanjutkan.

“Maaf, di depan ada tempat sampah, Anda bisa buang disana, bukan disini. Malu dilihat anak kecil, dilihat anak bapak. sambil menunjuk anaknya yang duduk di jok belakang. Istri bapak juga pasti malu, sambil kulirik wanita yang duduk di sebelah”

Merasa sudah menyampaikan uneg-uneg, aku pergi, masuk ke dalam salon yang memang tujuan sebelumnya.

Dari balik kaca salon, aku sempat ( penasaran) melihat, bagaimana laki-laki ini bereaksi.

Ternyata tidak ada respon apa-apa.

Laki-laki ini tidak beranjak dari mobilnya, dan kata-kataku terbang bersama bayang-bayang.

Aku tersenyum.

Aku sudah mengatakan, dan dia sudah dewasa. Saya melanjutkan aktivitas di salon.

“halo cyinnn…. cream bath donggg…”

Hari ini, tetangga lain complain tentang Indonesia.

Masih perkara sepele. Soal tata tertib berlalu lintas. Dan Maaf, masih saja berbaju adat. Ini memang tidak ada hubungannya, namun saya tidak habis pikir lagi-lagi. Geram, mungkin kata yang tepat.

SMS di jalan, masih jadi favorit, pesan yang sangat penting itu masih harus ditulis di tengah jalan! Pas naik motor. HARUS BANGET, PENTING BANGET.

Apalagi kalau di Bali nih ya, pas di tanjakan, belokan tajam atau turunan. Itu mereka PASTI dan penting banget harus SMS. Melebihi sayang pada keluarga di rumah yang mungkin akan kehilangan mereka, apalagi kok bila menyinggung masalah displin. Ah, tidak ada tu di dalam kamus.

SMS tetap harus jalan, dimanapun. Penting banget ini.

Nah, yang ini konon jadi trending topic dunia.Twitter itu lo, di twitter.

Keluarga Indonesia sedang diomongin di arisan Ibu-Ibu satu RT bulan ini, gimana ngga.. masak Mbak Gaga itu dilarang main ke rumah Indonesia. Jangankan main, lewat wae ra intuk jarene.

Katanya sih Indonesia jijik, haram, takut. Mereka anti pati, takut anak-anaknya yang imut-imut itu terkena virus mba Gaga.

Duh, mereka ini freaking out sekali.

Alih-alih mendidik anaknya dengan memberitahukan bahwa mereka harus bisa menyerap mana yang baik dan benar. Mereka memilih untuk menutup mata dan telinga anak-anak ( yang imut-imut ) tadi itu.

Wahhhh… geger katanya. Pas Mbak Gaga lewat rumah Indonesia, korden di tutup, lampu dimatikan. Bahkan kata tetangga yang lainnya, mereka sempat nyipratin air kembang tujuh rupa ke halaman rumah mereka.

Jijik katanya. Takut ternodai.

Konon ini gara-gara Omnya keluarga Indonesia ini, yang ngomporin kalau mbak Gaga ini punya aliran setan.. Wahhduh, tuduhan berat ya… Yang aku tahu Mbak Gaga ini adalah orang paling kreatif saat ini. Dan tentu saja Keluarga Indonesia sama sekali tidak melihatnya.

yang dilihat ya yang kasat mata itu aja. Bajunya yang aneh-aneh ( la memang mbak gaga itu dari desa sebelah ) yang konon menjunjung tinggi demokratisasi.

Weee- laa.. satu RT ini sudah mbisikin keluarga Indonesia, mbok ya o ditinjau kembali itu tuduhannya.. tapi ya itu tadi, dasar Indonesia ndablek.

Wis, opo meneh ki sing meh dirasani dari keluarga Indonesia.

Satu RT ini pastinya hanya khawatir, bahwa nanti keluarga Indonesia ini tidak akan maju-maju. La gimana mau maju, diajak disiplin aja susahnya setengah mati.

habis itu judgemental banget. Sukanya melarang-larang. Wah……

Sore itu aku tidak tahan lagi duduk di arisan Ibu-Ibu RT bulanan. Gimana mau tahan, pembicaraannya cuman ngrasani Indonesiaaaaa waeee…

Tapi menurutku sih fair enough. La itu tadi, Keluarga Indonesia memang ndablekkk dan gak bisa diajak diskusi, diajak sharing.

La too. belum aku beranjak pergi, yang mau ngrasani dateng lagi, wah… tambah akeh.